Malam ini aku sendiri
hanya ditemani oleh rasa sunyi
kulihat kanan dan kiri
tak ada dirimu disini
gundah rasa hati
ingin rasanya menangis d malam ini
tapi aku takut pada monitor yang kupandangi
hanya berteman dengan FB ini
Y Allloh Y Robbi
kan ku pejamkan mata ini
kubayangkah dia hadir disini
di belai dan di kecupnya pipi ini
sejuknya hati.....Ingin ku katakan selamat malam pada mu
sedang aku tahu kau tidak di sini bersama ku,
tapi bermil-batu jauhnya, dr ku
Hatiku begitu kosong dan kesepian tanpa mu
Saat aku menghapus air mata ,ku cuba untuk bersembunyi.
Aku coba memejamkan mata dan melupakan mu seketika.
Tetapi dengan kesedihan di dalam aku mula menangis.
Tiba-tiba aku ingat apa yang pernah kau katakan pada ku
pandanglah bintang bila kau rindu pada ku
tataplah bulan bila kau ingin betemu..aku terus dan terus menunggu tanpa jemu
Ketika jarak cenderung membuat kita terpisah,
aku akan tetap mempertahankan mu senantiasa ada di hati ku
Ketika malam bersama-sama, tidak boleh menjadi milik kita,
Hanya menutup mata kau dan aku bertemu di atas hamparan bintang-bintang itu .
ku terbayang senyum mu,mengantar tidur ku
Dan dengan lembut ku tutup mata ku,terasa kau dekat dg ku
betapa indah taburan bintang,mengihiasi gelapnya malam
Tapi kau tidak ada….., tidak ada…dlm pelukan …
Aku duduk sendiri menunggu, dengan harapan dalam hatiku,
Tidak lagi ingin disimpan kesepian…yg memanjang..
Tiba-tiba di kejauhan, bayangan yang muncul,di depan ku
Sebuah air mata gulungan di wajah ku dan gambar wajah mu terlihat jelas.
dalam fikiran ku…AKU MERINDUI MU… "Aku cuman sendiriDuduk diam memandang hatiKiranya apa yang membuat sepi?Mungkin cuman sindrom malam minggutak ada yang ku tungguCuman diam termangu manguMengapa juga jadi resahMalam minggu penuh gundahSendiri tak berarti sepiSepi itu pilihan sendiriMau sepi atau hepi..Sendiri itu asik lagi....". Malam minggu,,, Malam kencanbagi pasangan muda_mudi yangsedang merajut cinta diataslembar kertas yang bernama"PACARAN".
Dan aku disini,,Sendiri menatap langit yangdiselimuti gelap malam,,, Bertanyapada hati,,, 'haruskah ku ikuti gejolak hati yangrindu ini?Ataukah aku harus bersabar dalamikhtiar,penantian dan pencarianini??.
Duhai Yang menggenggam hatiku,andai memang harus menjagahatiku,maka bisikkan kepadanyayang kelak kan menjadi "jodohku"untuk menjaga hatinya juga,takmembiarkan dirinya terjerumuskedalam cinta yang bernama"PACARAN". Agar dia pun terhindardari fitnahnya cinta,serta zinadan maksiat.
Wahai Yang menggenggam hidupdan matiku,Yang menentukangaris "Jodohku". Bisikkankepadanya,untuk bersabar dalamusahanya mencari pendampinghidup,,, melawan kesepian dankesendirian diri,membentenginafsu dengan Iman dan Taqwanyakepada-MU,agar kelak saat Engkaumempertemukan kami,kamimampu meraih Ridha-MU diatasjalan Yang Engkau telah Ridhaijuga... Aamiin...Setelah kemarau menaunLama jiwa ini kerontangTerlempar di jurang nasibTubuh terluka meradang
Namun di teduh sipit matamuKutemukan hidup dalam kehidupanSiapkah Dinda menggapai mimpiMeski dengan kesederhanaan
Wahai bidadariku...?Meski kususuri deru mesinDi sela kepadatan musimMelaju kendaraan roda dua
Kutunggangi menuju kotaJarak tak lagi jadi penghalangUntuk terus menemani langkahJika hujan segera menjelangMembias pelangi indah
: Malam minggu ini... Aku tak ingin terbangun sendiri
Yang hanya disinari mentari
Aku ingin cahaya raut wajah manismu
Yang dapat menerangi jalan hidupku
Mampu memberikan rasa yang berbeda
Warna pelangi yang mengindahkan sudut pandang duniaku,
Yang hanya bisa aku dapat darimu
Datanglah padaku yang menantimu
Lewatilah setiap lorong gelap dalam jiwaku
Dan
Cabut duri sepi dalam laraku
Berikan cahaya itu
Terang membuka Mata Hatiku, Jiwaku, Rasaku.
Lukiskan kisah cintamu pada selembar hatiku
Gambaran akan dirimu
Yang tertunduk manis menatap senja
Menemani mimpi dalam Khayalku, Anganku, Harapku.
Duhay sang peri mimpi kesendirian
Datanglah pada nyataku
Peluk hatiku yang sunyi sepi
Tanpa penghuni ini dengan erat
Hadirmu layaknya sekumpulan mawar
Menghiasi taman indahku
Yang mungkin
Sesekali menusuk dinding hatiku
Seperti kupu-kupu
Yang menghiasi tanah tandus tak bertuan ini
Mengharap engkau berdiri dibelakangku
Mengiringi langkah kaki yang tertatih
Namun itu semua hanya harap dan angan
Semua tanpa sebuh nyata yang kurasa
Lalu kubiarkan hati ini sendiri
Tanpa “mu” Tanpa “nya” Tanpa “kita”
Menyadari semua ini
Bahwa aku masih terbangun sendiriYang hanya disinari mentariAku ingin cahaya raut wajah manismuYang dapat menerangi jalan hidupku
Mampu memberikan rasa yang berbedaWarna pelangi yang mengindahkan sudut pandang duniaku,Yang hanya bisa aku dapat darimu
Datanglah padaku yang menantimuLewatilah setiap lorong gelap dalam jiwakuDanCabut duri sepi dalam laraku
Berikan cahaya ituTerang membuka Mata Hatiku, Jiwaku, Rasaku.Lukiskan kisah cintamu pada selembar hatiku
Gambaran akan dirimuYang tertunduk manis menatap senjaMenemani mimpi dalam Khayalku, Anganku, Harapku.
Duhay sang peri mimpi kesendirianDatanglah pada nyatakuPeluk hatiku yang sunyi sepiTanpa penghuni ini dengan erat
Hadirmu layaknya sekumpulan mawarMenghiasi taman indahkuYang mungkinSesekali menusuk dinding hatiku
Seperti kupu-kupuYang menghiasi tanah tandus tak bertuan iniMengharap engkau berdiri dibelakangkuMengiringi langkah kaki yang tertatih
Namun itu semua hanya harap dan anganSemua tanpa sebuh nyata yang kurasa
Lalu kubiarkan hati ini sendiriTanpa “mu” Tanpa “nya” Tanpa “kita”Menyadari semua iniBahwa aku masih terbangun sendiri